Minggu, 01 Oktober 2017

Perbedaan Peer Review dan Non Peer Review

Peer Review dan Non Peer Review

Tabel Perbedaan Peer Review dan Non Peer Review
Peer Review
Non Peer Review
Melalui proses penelaah sejawat
Tidak melalui proses penelaah sejawat
Kebenarannya telah terbukti
Belum terbukti kebenarannya
Melalui tahapan khusus dalam menelaah
Tidak melalui tahapan khusus
Seluruh isi dapat digunakan sebagai referensi
Hanya bagian pendahuluan yang dapat digunakan sebagai referensi
Telah memenuhi standart disiplin ilmiah dan keilmuan
Tidak memenuhi standart disiplin ilmiah dan keilmuan









Penelaahan sejawat  (bahasa Inggris: peer review) adalah suatu proses pemeriksaan atau penelitian suatu karya atau ide pengarang ilmiah oleh pakar lain di bidang tersebut. Orang yang melakukan penelaahan ini disebut penelaah sejawat atau mitra bestari (peer reviewer) atau wasit. Sedangkan untuk non-peer review adalah sebaliknya yakni penerbitan suatu hasil karya seseorang tanpa melalui pemeriksaan oleh penelaah sejawat.
Sebelum jurnal ilmiah diterbitkan secara resmi maka harus melalui proses peer review ini tujuannya agar jurnal mendapat perlindungan atas hak cipta dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya atas isi yang ada didalamnya. Sedangkan untuk non peer review tujuannya hanyalah untuk berbagi pendapat dan pengalaman sehingga nilai kebenaran yang ada juga relative contohnya saja karya tulis yang ada di media social seperti blogger.
Proses peer review diawali ketika seorang peneliti mengirim naskah hasil penelitian ke penerbit jurnal ilmiah. Pihak penyunting atau editor jurnal kemudian melakukan proses penelaahan prinsip seperti kesesuaian dengan skup jurnal, standar redaksional dan implikasi dari hasil penelitian tersebut. Jika editor menyetujui maka langkah selanjutnya mengirim manuskrip ke ilmuwan lain yang menguasai bidang tersebut. Pada tahap inilah sistem penelaahan sejawat dilakukan. Sedangkan untuk non peer review tidak ada tahapan khusus karena penulis bebas melakukan apa saja sesuai dengan pendapat dan pengalamannya.
Hal-hal yang dilakukan oleh penelaah sejawat berkisar tentang validitas, error, desain dan metodologi yang digunakan. Juga signifikansi dan pentingnya temuan, originalitas dan implikasi di lapangan hingga referensi yang hilang atau tidak akurat. Proses ini biasanya memakan waktu dua sampai empat minggu, kemudian tim memberi rekomendasi kepada pihak penerbit jurnal. Editor jurnal tidak wajib mengindahkan rekomendasi ini, tetapi hampir semua penerbit jurnal melakukakannya.
Selain untuk kepentingan penerbitan di jurnal ilmiah, sistem peer review juga terjadi pada awal sebuah proyek penelitian ketika ilmuwan mengajukan proposal penelitian untuk dana sponsor penelitian. Pembuat keputusan adalah badan pendanaan yang memutuskan pemberian hibah penelitian didasarkan pada ulasan yang diberikan oleh wasit.
           
Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar