PENGERTIAN INDEKSASI JURNAL
Adalah proses pengindeksan data pada
jurnal atau karya ilmiah seseorang agar dapat dipublikasikan secara online dan
diakui sebagai hak cipta melalui portal pengindeks yang legal dan sudah
bertaraf nasional maupun internasional.
Selain
itu kegunaan untuk dosen yang menduduki jabatan profesor juga dituntut untuk
dapat mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal internasional paling tidak
satu publikasi dalam periode 5 tahun. Untuk dapat lulus doktor juga dipersyaratkan
untuk publikasi pada jurnal internasional.
TIPE-TIPE INDEKSASI JURNAL:
§ Search Engines
§ General Indexes
§ Quality Assured Indexes
§ Citation Indexes
§ Regional Indexes
CONTOH PENDINDEKS JURNAL
• Portal Garuda DIKTI atau Indonesian Publication Index (http://id.portalgaruda.org/)
• Google Scholar Impact Factor (h-index,
i10-index, Citation analysis) scholar.google.com
• Directory of Open Access Journal (DOAJ) www.doaj.org
• Elsevier Products: SCOPUS, Compendex, Engineering Village, Reaxys, EnCompassLit, Embase, Impact Factor (SNIP, SJR) www.elsevier.com dan
www.scopus.com
• Thomson Reuters
http://thomsonreuters.com/en.html
• EBSCO, Gale, Proquest aggregator & Distributor
• Cambridge Scientific Abstract (CSA); Inspec
• Pubmed (medical field), Chemical Abstract Services (CAS); CABI (animal agriculture)
• Others: Scirus – Elsevier, Index Copernicus, CiteULike, Mendeley, Open J-Gate,
Research Gate, WorldCat, CiteSeer, etc
PARAMETER
GLOBAL UNTUK REPUTASI JURNAL
INTERNASIONAL
• Impact Factor (Thomson
Reuters)
• SJR dan SNIP (Scimago,
Scopus)
• H-index (Scimago, Scopus,
Google Scholar)
• i10-index (Google Scholar)
• Number of Published
Articles per x-year
• Number of Citations per
x-year
• % Rejection Rates (informally)
Jurnal internasional yang dipandang layak dan
diakui oleh ilmuwan internasional memiliki kriteria atau parameter yang menjadi
tolok ukur kualitas sebuah jurnal internasional mengingat saat ini ada banyak
sekali yang mengklaim jurnal yang diterbitkan adalah jurnal internasional
berkualitas tinggi. Maka DIKTI dalam hal ini menggunakan kriteria bahwa jurnal
tersebut harus terindeks di SCOPUS untuk mengukur kualitas sebuah jurnal ilmiah dan
indikator lain yang digunakan adalah jurnal yang memiliki impact
factor, yang lebih banyak dipakai secara internasional.
IMPACT FACTOR
PENGERTIAN
Faktor dampak ( IF ) atau jurnal impact factor
(JIF) dari jurnal akademis adalah ukuran yang
mencerminkan jumlah rata-rata jumlah kutipan tahunan untuk artikel
terbaru yang dipublikasikan di jurnal tersebut. Hal ini sering
digunakan sebagai proxy untuk kepentingan relatif jurnal dalam bidangnya; Jurnal dengan faktor
dampak yang lebih tinggi sering dianggap lebih penting daripada yang memiliki
tingkat dampak yang lebih rendah. Faktor dampaknya
dirancang oleh Eugene Garfield , pendiri Institute for Scientific Information .Faktor dampak
dihitung setiap tahun mulai tahun 1975 untuk jurnal-jurnal yang terdaftar dalam Journal Citation Reports .
Selengkapnya di https://en.wikipedia.org/wiki/Impact_factor
Impact factor adalah
salah satu cara untuk mengevaluasi kualitas jurnal yang dilakukan oleh ISI Journal
Citation Reports (JCR). Indikator ini telah dipandang menjadi
indikator utama untuk mengukur secara kuantitatif kualitas sebuah jurnal, paper
risetnya, peneliti yang menulis paper tersebut dan bahkan institusi
dimana mereka bekerja.Impact factor jurnal
adalah ukuran seberapa sering rata-rata artikel pada sebuah jurnal telah
disitasi pada tahun tertentu. Impact factor membantu kita mengevaluasi pentingnya
jurnal relatif, khususnya ketika membandingkan dengan jurnal lain dalam bidang
yang sama. Impact factor dihitung
dengan membagi jumlah sitasi pada tahun sekarang pada artikel yang dipublikasi
dalam dua tahun sebelumnya dengan jumlah artikel total yang dipublikasi dalam
dua tahun sebelumnya.
Impact factor merupakan salah satu dari tiga ukuran standar
yang diciptakan oleh The Institute of Scientific Information (ISI) yang digunakan untuk mengukur cara sebuah
jurnal menerima sitasi pada artikelnya dengan berlalunya waktu. Akumulasi
sitasi cenderung mengikuti kurva seperti Gambar 1. Sitasi pada artikel yang
dipublikasi dalam suatu tahun meningkat secara tajam sampai sebuah puncak
antara dua dan enam tahun setelah publikasi. Dari puncak ini, sitasi turun
dengan waktu. Kurva sitasi suatu jurnal dapat digambarkan dengan ukuran relatif
dari kurva tersebut (dalam luas dibawah garis), memanjang sampai dimana puncak
kurva mendekati titik pusat, dan laju penurunan kurva. Karakteristik ini
membentuk basis indikator ISI impact
factor,immediacy index, dan cited-half
life.
SCIMAGO JOURNAL RANK (SJR)
SCImago Journal & Country Rank
adalah portal yang tersedia untuk publik yang mencakup jurnal dan indikator
ilmiah negara yang dikembangkan dari informasi yang terdapat dalam database
Scopus® ( Elsevier BV ). Indikator ini dapat digunakan untuk menilai dan
menganalisis domain ilmiah. Jurnal dapat dibandingkan atau dianalisis secara terpisah.Peringkat
negara juga dapat dibandingkan atau dianalisis secara terpisah. Jurnal dapat
dikelompokkan menurut bidang studi (27 bidang tematik utama), kategori subjek
(313 kategori subjek tertentu) atau oleh negara. Data kutipan diambil dari
lebih dari 21.500 judul dari lebih dari 5.000 penayang internasional dan metrik
kinerja negara dari 239 negara di seluruh dunia. SJCR memungkinkan Anda juga
menanamkan metrik jurnal penting di web Anda sebagai widget gambar yang dapat
diklik
·
Quartil
Kumpulan
jurnal telah digolongkan menurut SJR mereka dan dibagi menjadi empat kelompok
yang sama, empat kuartil. Q1 (hijau) terdiri dari seperempat jurnal dengan nilai
tertinggi, Q2 (kuning) dengan nilai tertinggi kedua, Q3 (oranye) dengan nilai
tertinggi ketiga dan Q4 (merah) nilai terendah.
·
H-indeks
Adalah bilangan h terbesar
dimana sejumlah h artikel paling sedikit
mempunyai h citation
o
Contoh:
h-index=6, berarti ada 6 artikel yang disitasi
oleh minimum 6 artikel pensitasi
·
i10-index
Adalah bilangan i10 terbesar
dimana sejumlah i10 artikel mempunyai jumlah
sitasi minimum 10 citations.
o
Contoh:
i10-index=1, berarti ada 1 artikel yang
disitasi oleh minimum 10 artikel pensitasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar