Minggu, 08 Oktober 2017

Pengindeks Jurnal

PENGERTIAN INDEKSASI JURNAL
Adalah proses pengindeksan data pada jurnal atau karya ilmiah seseorang agar dapat dipublikasikan secara online dan diakui sebagai hak cipta melalui portal pengindeks yang legal dan sudah bertaraf nasional maupun internasional. Selain itu kegunaan untuk dosen yang menduduki jabatan profesor juga dituntut untuk dapat mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal internasional paling tidak satu publikasi dalam periode 5 tahun. Untuk dapat lulus doktor juga dipersyaratkan untuk publikasi pada jurnal internasional.
TIPE-TIPE INDEKSASI JURNAL:
§  Search Engines
§  General Indexes
§  Quality Assured Indexes
§  Citation Indexes
§  Regional Indexes


CONTOH PENDINDEKS JURNAL
      Portal Garuda DIKTI atau Indonesian Publication  Index (http://id.portalgaruda.org/)
      Google Scholar Impact Factor (h-index, i10-index,  Citation analysis) scholar.google.com
      Directory of Open Access Journal (DOAJ) www.doaj.org
      Elsevier Products: SCOPUS, Compendex,  Engineering Village, Reaxys, EnCompassLit,  Embase, Impact Factor (SNIP, SJR) www.elsevier.com dan www.scopus.com
      Thomson Reuters  http://thomsonreuters.com/en.html
      EBSCO, Gale, Proquest aggregator &  Distributor
      Cambridge Scientific Abstract (CSA); Inspec
      Pubmed (medical field), Chemical Abstract  Services (CAS); CABI (animal agriculture)
      Others: Scirus – Elsevier, Index Copernicus,  CiteULike, Mendeley, Open J-Gate, Research  Gate, WorldCat, CiteSeer, etc

PARAMETER GLOBAL UNTUK REPUTASI  JURNAL INTERNASIONAL
      Impact Factor (Thomson Reuters)
      SJR dan SNIP (Scimago, Scopus)
      H-index (Scimago, Scopus, Google Scholar)
      i10-index (Google Scholar)
      Number of Published Articles per x-year
      Number of Citations per x-year
      % Rejection Rates (informally)

Jurnal internasional yang dipandang layak dan diakui oleh ilmuwan internasional memiliki kriteria atau parameter yang menjadi tolok ukur kualitas sebuah jurnal internasional mengingat saat ini ada banyak sekali yang mengklaim jurnal yang diterbitkan adalah jurnal internasional berkualitas tinggi. Maka DIKTI dalam hal ini menggunakan kriteria bahwa jurnal tersebut harus terindeks di SCOPUS untuk mengukur kualitas sebuah jurnal ilmiah dan indikator lain yang digunakan adalah jurnal yang memiliki impact factor, yang lebih banyak dipakai secara internasional.

IMPACT FACTOR
PENGERTIAN
Faktor dampak ( IF ) atau jurnal impact factor (JIF) dari jurnal akademis adalah ukuran yang mencerminkan jumlah rata-rata jumlah kutipan tahunan untuk artikel terbaru yang dipublikasikan di jurnal tersebut. Hal ini sering digunakan sebagai proxy untuk kepentingan relatif jurnal dalam bidangnya; Jurnal dengan faktor dampak yang lebih tinggi sering dianggap lebih penting daripada yang memiliki tingkat dampak yang lebih rendah. Faktor dampaknya dirancang oleh Eugene Garfield , pendiri Institute for Scientific Information .Faktor dampak dihitung setiap tahun mulai tahun 1975 untuk jurnal-jurnal yang terdaftar dalam Journal Citation Reports .
                Impact factor adalah salah satu cara untuk mengevaluasi kualitas jurnal yang dilakukan oleh ISI Journal Citation Reports (JCR). Indikator ini telah dipandang menjadi indikator utama untuk mengukur secara kuantitatif kualitas sebuah jurnal, paper risetnya,  peneliti yang menulis paper tersebut dan bahkan institusi dimana mereka bekerja.Impact factor jurnal adalah ukuran seberapa sering rata-rata artikel pada sebuah jurnal telah disitasi pada tahun tertentu. Impact factor membantu kita mengevaluasi pentingnya jurnal relatif, khususnya ketika membandingkan dengan jurnal lain dalam bidang yang sama. Impact factor dihitung dengan membagi jumlah sitasi pada tahun sekarang pada artikel yang dipublikasi dalam dua tahun sebelumnya dengan jumlah artikel total yang dipublikasi dalam dua tahun sebelumnya.
Impact factor merupakan salah satu dari tiga ukuran standar yang diciptakan oleh The Institute of Scientific Information (ISI) yang digunakan untuk mengukur cara sebuah jurnal menerima sitasi pada artikelnya dengan berlalunya waktu. Akumulasi sitasi cenderung mengikuti kurva seperti Gambar 1. Sitasi pada artikel yang dipublikasi dalam suatu tahun meningkat secara tajam sampai sebuah puncak antara dua dan enam tahun setelah publikasi. Dari puncak ini, sitasi turun dengan waktu. Kurva sitasi suatu jurnal dapat digambarkan dengan ukuran relatif dari kurva tersebut (dalam luas dibawah garis), memanjang sampai dimana puncak kurva mendekati titik pusat, dan laju penurunan kurva. Karakteristik ini membentuk basis indikator ISI impact factor,immediacy index, dan cited-half life.

SCIMAGO JOURNAL RANK (SJR)
SCImago Journal & Country Rank adalah portal yang tersedia untuk publik yang mencakup jurnal dan indikator ilmiah negara yang dikembangkan dari informasi yang terdapat dalam database Scopus® ( Elsevier BV ). Indikator ini dapat digunakan untuk menilai dan menganalisis domain ilmiah. Jurnal dapat dibandingkan atau dianalisis secara terpisah.Peringkat negara juga dapat dibandingkan atau dianalisis secara terpisah. Jurnal dapat dikelompokkan menurut bidang studi (27 bidang tematik utama), kategori subjek (313 kategori subjek tertentu) atau oleh negara. Data kutipan diambil dari lebih dari 21.500 judul dari lebih dari 5.000 penayang internasional dan metrik kinerja negara dari 239 negara di seluruh dunia. SJCR memungkinkan Anda juga menanamkan metrik jurnal penting di web Anda sebagai widget gambar yang dapat diklik
·         Quartil
Kumpulan jurnal telah digolongkan menurut SJR mereka dan dibagi menjadi empat kelompok yang sama, empat kuartil. Q1 (hijau) terdiri dari seperempat jurnal dengan nilai tertinggi, Q2 (kuning) dengan nilai tertinggi kedua, Q3 (oranye) dengan nilai tertinggi ketiga dan Q4 (merah) nilai terendah.

·         H-indeks
Adalah bilangan h terbesar dimana  sejumlah h artikel paling sedikit mempunyai h  citation
o   Contoh: h-index=6, berarti ada 6 artikel yang disitasi  oleh minimum 6 artikel pensitasi
·         i10-index
Adalah bilangan i10 terbesar dimana  sejumlah i10 artikel mempunyai jumlah sitasi  minimum 10 citations.
o   Contoh: i10-index=1, berarti ada 1 artikel yang  disitasi oleh minimum 10 artikel pensitasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar