Sabtu, 21 Oktober 2017

Persamaan Van Der Waals

Pada kesempatan kali ini saya akan menampilkan penjelasan  mengenai persamaan Van Der Waals, lets check this out!

Penjelasan Mengenai Persamaan Van Der Waals

Gas yang mengikuti hukum Boyle dan hukum Charles, yakni hukum gas ideal disebut gas ideal. Namun, didapatkan, bahwa gas yang kita jumpai, yakni gas nyata, tidak secara ketat mengikuti hukum gas ideal. Penyimpangan yang terjadi pada gas nyata terjadi karena adanya gaya tarik menarik antar molekul dan volum molekul-molekulnya tidak dapat diabaikan, oleh karena itu volum dan tekanan gas dalam persamaan gas ideal perlu dikoreksi.
Seorang fisikawan Belanda bernama Johanes Diderik Van der Waals (1837-1923) dalam memperbaiki keadaan gas ideal pada suhu dan tekanan tertentu, beliau mengusulkan tentang memodifikasi persamaan gas ideal dengan cara menambahkan faktor koreksi pada volume dan tekanan. Faktor koreksi untuk volume diperlukan karena partikel gas nyata memiliki volume yang tidak dapat diabaikan, sehingga untuk memperhitungkan ukuran partikel – partikel gas Van der Waals menjumlah volume gas ideal dengan volume efektif total molekul-molekul gas sebesar nb. Persamaan itu dirumuskan sebagai berikut:
    

Keterangan :
V  = volume gas yang terukur pada waktu percobaan (liter)
Videal = volume gas ideal (liter)
 n=  jumlah mol gas
 b= konstanta Van der Waals
Pideal = tekanan gas ideal (atm)

Perbedaan sifat antara sebuah molekul gas dengan sebuah molekul lain yang hampir bertumbukan dengan dinding wadah. Gaya tarik menarik molekul  itu sama untuk ke segala arah sehingga akan saling menghilangkan. Sedangkan molekul yang lain hampir bertubukkan dengan dinding sehingga gaya tarik menarik antar molekul gas tersebut dengan molekul lain cenderung dapat menurunkan momentum molekul gas tersebut ketika bertumbukkan dengan dinding, dan akibatnya akan mengurangi tekanan gas tersebut. Oleh karena itu, tekanan gas tersebut akan lebih kecil daripada tekanan gas ideal karena pada gas ideal dianggap tidak terjadi gaya tarik menarik antar molekul.
Makin besar jumlah molekul persatuan volume, makin besar jumlah tumbukan yang dialami oleh dinding wadah serta makin besar pula gaya tarik menarik yang dialami oleh molekul-molekul gas yang hampir menumbuk dinding wadah. Karena itu, faktor koreksi untuk tekanan dapat dihitung dengan rumus :  

keterangan :
a=konstanta Van der Waals
n=jumlah mol gas.

 Dengan memasukkan kedua faktor koreksi tersebut ke dalam persamaan gas ideal, maka diperoleh persamaan Van der Waals :

Keterangan :
P  = tekanan absolut gas (atm)
V  =volume spesifik gas (liter)
R  = konstanta gas (0,082 L.atm/mol atau 8,314J/Kmol)
T  =suhu /temperatur absolut gas (K)
n  =jumlah mol gas
a,b =konstanta Van der Waals

Tabel beberapa nilai konstanta Van der Waals a dan b:

gas
a
(atm dm6 mol-2)
b
(atm dm6 mol-2)
He
0,0341
0,0237
Ne
0,2107
0,0171
H2
0,244
0,0266
NH3
4,17
0,0371
N2
1,39
0,0391
C2H
4,47
0,0571
CO2
3,59
0,0427
H2O
5,46
0,0305
CO
1,49
0,0399
Hg
8,09
0,0170
O2
1,36
0,0318

 Jika dibandingkan dengan persamaan gas ideal, persamaan Van der Waals ini dapat digunakan pada gas nyata dengan besaran suhu dan tekanan yang lebih besar. Dengan begitu, persamaan Van der Waals juga dapat menjelaskan penyimpangan gas nyata dari gas ideal. Namun, persamaan Van der Waals ini belum dapat secara sempurna menggambarkan sifat-sifat gas sehingga digunakan persamaan lain yang dikenal persamaan Virial.

Daftar Pustaka
Buku Kimia Fisika II Kimia Unesa

Minggu, 08 Oktober 2017

Pengindeks Jurnal

PENGERTIAN INDEKSASI JURNAL
Adalah proses pengindeksan data pada jurnal atau karya ilmiah seseorang agar dapat dipublikasikan secara online dan diakui sebagai hak cipta melalui portal pengindeks yang legal dan sudah bertaraf nasional maupun internasional. Selain itu kegunaan untuk dosen yang menduduki jabatan profesor juga dituntut untuk dapat mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal internasional paling tidak satu publikasi dalam periode 5 tahun. Untuk dapat lulus doktor juga dipersyaratkan untuk publikasi pada jurnal internasional.
TIPE-TIPE INDEKSASI JURNAL:
§  Search Engines
§  General Indexes
§  Quality Assured Indexes
§  Citation Indexes
§  Regional Indexes


CONTOH PENDINDEKS JURNAL
      Portal Garuda DIKTI atau Indonesian Publication  Index (http://id.portalgaruda.org/)
      Google Scholar Impact Factor (h-index, i10-index,  Citation analysis) scholar.google.com
      Directory of Open Access Journal (DOAJ) www.doaj.org
      Elsevier Products: SCOPUS, Compendex,  Engineering Village, Reaxys, EnCompassLit,  Embase, Impact Factor (SNIP, SJR) www.elsevier.com dan www.scopus.com
      Thomson Reuters  http://thomsonreuters.com/en.html
      EBSCO, Gale, Proquest aggregator &  Distributor
      Cambridge Scientific Abstract (CSA); Inspec
      Pubmed (medical field), Chemical Abstract  Services (CAS); CABI (animal agriculture)
      Others: Scirus – Elsevier, Index Copernicus,  CiteULike, Mendeley, Open J-Gate, Research  Gate, WorldCat, CiteSeer, etc

PARAMETER GLOBAL UNTUK REPUTASI  JURNAL INTERNASIONAL
      Impact Factor (Thomson Reuters)
      SJR dan SNIP (Scimago, Scopus)
      H-index (Scimago, Scopus, Google Scholar)
      i10-index (Google Scholar)
      Number of Published Articles per x-year
      Number of Citations per x-year
      % Rejection Rates (informally)

Jurnal internasional yang dipandang layak dan diakui oleh ilmuwan internasional memiliki kriteria atau parameter yang menjadi tolok ukur kualitas sebuah jurnal internasional mengingat saat ini ada banyak sekali yang mengklaim jurnal yang diterbitkan adalah jurnal internasional berkualitas tinggi. Maka DIKTI dalam hal ini menggunakan kriteria bahwa jurnal tersebut harus terindeks di SCOPUS untuk mengukur kualitas sebuah jurnal ilmiah dan indikator lain yang digunakan adalah jurnal yang memiliki impact factor, yang lebih banyak dipakai secara internasional.

IMPACT FACTOR
PENGERTIAN
Faktor dampak ( IF ) atau jurnal impact factor (JIF) dari jurnal akademis adalah ukuran yang mencerminkan jumlah rata-rata jumlah kutipan tahunan untuk artikel terbaru yang dipublikasikan di jurnal tersebut. Hal ini sering digunakan sebagai proxy untuk kepentingan relatif jurnal dalam bidangnya; Jurnal dengan faktor dampak yang lebih tinggi sering dianggap lebih penting daripada yang memiliki tingkat dampak yang lebih rendah. Faktor dampaknya dirancang oleh Eugene Garfield , pendiri Institute for Scientific Information .Faktor dampak dihitung setiap tahun mulai tahun 1975 untuk jurnal-jurnal yang terdaftar dalam Journal Citation Reports .
                Impact factor adalah salah satu cara untuk mengevaluasi kualitas jurnal yang dilakukan oleh ISI Journal Citation Reports (JCR). Indikator ini telah dipandang menjadi indikator utama untuk mengukur secara kuantitatif kualitas sebuah jurnal, paper risetnya,  peneliti yang menulis paper tersebut dan bahkan institusi dimana mereka bekerja.Impact factor jurnal adalah ukuran seberapa sering rata-rata artikel pada sebuah jurnal telah disitasi pada tahun tertentu. Impact factor membantu kita mengevaluasi pentingnya jurnal relatif, khususnya ketika membandingkan dengan jurnal lain dalam bidang yang sama. Impact factor dihitung dengan membagi jumlah sitasi pada tahun sekarang pada artikel yang dipublikasi dalam dua tahun sebelumnya dengan jumlah artikel total yang dipublikasi dalam dua tahun sebelumnya.
Impact factor merupakan salah satu dari tiga ukuran standar yang diciptakan oleh The Institute of Scientific Information (ISI) yang digunakan untuk mengukur cara sebuah jurnal menerima sitasi pada artikelnya dengan berlalunya waktu. Akumulasi sitasi cenderung mengikuti kurva seperti Gambar 1. Sitasi pada artikel yang dipublikasi dalam suatu tahun meningkat secara tajam sampai sebuah puncak antara dua dan enam tahun setelah publikasi. Dari puncak ini, sitasi turun dengan waktu. Kurva sitasi suatu jurnal dapat digambarkan dengan ukuran relatif dari kurva tersebut (dalam luas dibawah garis), memanjang sampai dimana puncak kurva mendekati titik pusat, dan laju penurunan kurva. Karakteristik ini membentuk basis indikator ISI impact factor,immediacy index, dan cited-half life.

SCIMAGO JOURNAL RANK (SJR)
SCImago Journal & Country Rank adalah portal yang tersedia untuk publik yang mencakup jurnal dan indikator ilmiah negara yang dikembangkan dari informasi yang terdapat dalam database Scopus® ( Elsevier BV ). Indikator ini dapat digunakan untuk menilai dan menganalisis domain ilmiah. Jurnal dapat dibandingkan atau dianalisis secara terpisah.Peringkat negara juga dapat dibandingkan atau dianalisis secara terpisah. Jurnal dapat dikelompokkan menurut bidang studi (27 bidang tematik utama), kategori subjek (313 kategori subjek tertentu) atau oleh negara. Data kutipan diambil dari lebih dari 21.500 judul dari lebih dari 5.000 penayang internasional dan metrik kinerja negara dari 239 negara di seluruh dunia. SJCR memungkinkan Anda juga menanamkan metrik jurnal penting di web Anda sebagai widget gambar yang dapat diklik
·         Quartil
Kumpulan jurnal telah digolongkan menurut SJR mereka dan dibagi menjadi empat kelompok yang sama, empat kuartil. Q1 (hijau) terdiri dari seperempat jurnal dengan nilai tertinggi, Q2 (kuning) dengan nilai tertinggi kedua, Q3 (oranye) dengan nilai tertinggi ketiga dan Q4 (merah) nilai terendah.

·         H-indeks
Adalah bilangan h terbesar dimana  sejumlah h artikel paling sedikit mempunyai h  citation
o   Contoh: h-index=6, berarti ada 6 artikel yang disitasi  oleh minimum 6 artikel pensitasi
·         i10-index
Adalah bilangan i10 terbesar dimana  sejumlah i10 artikel mempunyai jumlah sitasi  minimum 10 citations.
o   Contoh: i10-index=1, berarti ada 1 artikel yang  disitasi oleh minimum 10 artikel pensitasi

Pengertian DOI , ISSN dan ISBN

Apa itu pengenal objek digital, atau DOI?


Digital Object Identifier atau DOI berarti pengenal objek digital yang merupakan tanda pengenal atau identitas bagi kandungan intelektual dalam dunia digital yang besifat unik dan tetap. DOI juga ada kaitannya dengan hak cipta dan hak kekayaan intelektual sehingga dapat dijadikan perlindungan bagi sebuah karya yang dipublikasikan. Dalam konteks perpustakaan digital, DOI juga dipakai sebagai bagian dari metadata untuk pengelolaan sumberdaya digital, misalnya artikel jurnal elektronik. Koordinator yang mengurus pemberian identitas digital ini adalah International DOI Foundation atau IDF (http://www.doi.org/) , yang memiliki kantor registrasi atau pendaftaran nomor DOI di Amerika Serikat, Eropa, dan Australia.

Sistem DOI dikembangkan dengan memperhatikan beberapa standar dan saat ini sudah pula menjadi bagian dari ISO (ISO TC46/SC9). Komponen sistem DOI adalah:
• Aturan tentang pembuatan nomor DOI.
• Layanan resolusi (resolution service) yang didasarkan pada Handle System.
• Model data yang tercakup dalam sebuah data dictionary
• Mekanisme penerapan, berupa kebijakan dan prosedur pemakaian DOI.
Semua nomor DOI dimulai dengan angka 10 dan berisi awalan dan akhiran yang dipisahkan oleh garis miring. Awalannya adalah nomor unik dari empat atau lebih digit yang ditugaskan ke organisasi; akhiran diberikan oleh penerbit dan dirancang agar fleksibel dengan standar identifikasi penayang.
Sebaiknya bila DOI tersedia, anda menyertakannya untuk sumber cetak dan elektronik. DOI biasanya terletak di halaman pertama artikel jurnal elektronik, di dekat pemberitahuan hak cipta. DOI juga bisa ditemukan di halaman arahan database untuk artikel tersebut.

Reference




Apa itu ISSN?


ISSN (International Standard Serial Number) adalah kode 8 digit yang digunakan untuk mengidentifikasi surat kabar, jurnal, majalah dan majalah dari semua jenis dan semua media cetak dan elektronik.

Publikasi yang diperhatikan oleh ISSN

ISSN mengidentifikasi semua sumber daya yang berkelanjutan, terlepas dari mediumnya (cetak atau elektronik):
·  koran,
·  publikasi tahunan (laporan, direktori, daftar, dll.),
·  jurnal,
·  majalah,
·  koleksi,
·  situs web,
·  database,
·  blog, dll
Di banyak negara, ISSN wajib untuk semua publikasi yang tunduk pada setoran hukum.

Bentuk ISSN

ISSN mengambil bentuk akronim ISSN diikuti oleh dua kelompok dengan empat digit, dipisahkan dengan tanda hubung. Angka kedelapan adalah digit cek yang dihitung berdasarkan algoritma modulus 11 berdasarkan 7 digit sebelumnya; Angka kontrol kedelapan ini mungkin merupakan "X" jika hasil komputasi sama dengan "10", untuk menghindari ambiguitas. Misalnya:
·  ISSN 0317-8471
·  ISSN 1050-124X

Perannya

Peran ISSN adalah mengidentifikasi sebuah publikasi. Ini adalah kode digital tanpa makna intrinsik:
·  itu tidak termasuk informasi tentang asal atau isi publikasi,
·  itu tidak menjamin kualitas atau keabsahan isi.
ISSN dikaitkan dengan judul publikasi. Jika publikasi diubah secara signifikan, ISSN yang baru harus ditetapkan.

Dimana itu ditampilkan?

Untuk publikasi cetak , ISSN harus ditunjukkan:
·  sebaiknya, di sudut kanan atas penutup,
·  gagal itu, pada halaman di mana informasi editorial ditampilkan (penerbit, frekuensi, colophon, dll.).

Untuk publikasi di media elektronik , ISSN harus ditunjukkan:
·  di beranda atau di menu utama, jika itu adalah publikasi online,
·  pada bagian mana pun terlihat dengan mata telanjang (header microfiche, label CD-Rom atau DVD, kotak, case, dll.), jika publikasi ada pada medium fisik.
Jika publikasi diidentifikasi oleh ISSN dan ISBN, kedua pengenal ini harus disebutkan.
Reference




Apa itu ISBN?





ISBN (International Standard Book Number) adalah deretan angka 13 digit sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit. Setiap nomor memberikan identifikasi unik untuk setiap terbitan buku dari setiap penerbit, sehingga keunikan tersebut memungkinkan pemasaran produk yang lebih efisien bagi toko buku, perpustakaan, universitas maupun distributor.
ISBN diberikan oleh Badan Internasional ISBN yang berkedudukan di London. Perpustakaan Nasional RI merupakan Badan Nasional ISBN yang berhak memberikan ISBN kepada penerbit yang berada di wilayah Indonesia dan KDT (Katalog Dalam Terbitan).
Proses pendaftaran penerbit, permintaan ISBN dan KDT telah dibuat lebih mudah dengan layanan satu pintu. Sekali informasi judul terbitan diserahkan, akan menjadi bagian dari database bibliografi dan akan muncul di terbitan Katalog Dalam Terbitan di Perpustakaan Nasional, yang memungkinkan perpustakaan maupun toko buku yang mencari terbitan untuk dibeli mengetahui informasi terbitan terbaru.

Reference